5 Teknik Dasar Menggambar yang Wajib Dikuasai Pemula

 

latihan menggambar garis untuk pemula
Beberapa teknik menggaris yang wajib diketahui pemula.

Menggambar itu bukan soal bakat saja. Banyak orang terjebak dalam mitos bahwa kemampuan menggambar hanya dimiliki oleh mereka yang “lahir berbakat”.

Padahal, seperti halnya naik sepeda atau bikin mie instan, menggambar itu skill yang bisa dilatih. Kuncinya sederhana: mau mulai dan konsisten belajar.

Masalahnya, dari mana harus mulai? Di era digital yang serba cepat ini, pemula sering kali kebingungan. 

Sudah kebanyakan tutorial, banyak teknik jelimet, dan akhirnya malah stuck di fase sketsa mata anime yang tak kunjung simetris.

Padahal, ada beberapa teknik dasar menggambar yang kalau dikuasai sejak awal, bisa bikin proses belajar jauh lebih cepat dan menyenangkan.

Baca juga: Bolehkah Menggunakan Referensi saat Menggambar?

Nah, dalam artikel ini aku akan bahas 5 teknik dasar menggambar yang wajib dikuasai oleh pemula.
Bukan cuma biar bisa gambar lebih oke, tapi juga agar kamu punya fondasi kuat sebelum masuk ke tahap lanjut seperti digital art, komik, atau bahkan desain karakter.

1. Teknik Garis (Line Drawing)

Coba lihat gambar apapun, entah itu sketsa wajah, pemandangan, atau fanart karakter anime favoritmu, semuanya dimulai dari satu hal: garis. 

Teknik garis adalah fondasi utama dalam menggambar. Ini bukan cuma soal bisa menggambar garis lurus atau lengkung, tapi soal mengendalikan tangan dan memahami bentuk.

Sebagai pemula, kalian harus membiasakan tangan untuk membuat berbagai jenis garis: lurus, melengkung, zig-zag, spiral, hingga garis bebas. 

Latihan seperti membuat barisan garis sejajar atau menggambar garis dalam satu tarikan tanpa putus sangat membantu membangun kendali tangan. Ini juga melatih koordinasi mata dan tangan yang krusial dalam proses menggambar.

Baca juga: Cara Memulai Karier Sebagai Ilustrator Freelance di Indonesia

Selain itu, pemahaman garis juga membantu kamu dalam menciptakan bentuk, memberi tekstur, dan menentukan gaya menggambar.

Banyak ilustrator terkenal bahkan dikenal dari style garis yang khas. Jadi jangan anggap remeh latihan garis. Sesimpel itu, tapi penting banget.

2. Teknik Bentuk Dasar (Basic Shapes)

Kalau garis adalah fondasi, maka bentuk dasar seperti lingkaran, persegi, segitiga, dan oval adalah batu bata dari semua gambar.

Teknik ini penting untuk mempermudah kamu memecah objek kompleks menjadi bentuk-bentuk sederhana.

Misalnya, saat ingin menggambar wajah manusia, kamu bisa mulai dengan lingkaran untuk tengkorak, oval untuk dagu, dan garis bantu untuk posisi mata dan hidung.

Atau saat menggambar tubuh, gunakan bentuk silinder dan balok untuk memahami volume dan proporsi. Dengan menguasai bentuk dasar, kalian bisa menggambar apapun, literally anything.

Bentuk dasar juga membantu saat kamu mulai bermain perspektif. Sebab bentuk ini bisa dimanipulasi sesuai sudut pandang, dan kamu jadi lebih terbiasa memikirkan objek secara tiga dimensi.

Jadi sebelum buru-buru belajar shading atau coloring, pastikan teknik ini sudah kamu kuasai dulu, ya.

Baca juga: Apa Itu Art Block? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Teknik Sketsa (Sketching)

Banyak pemula langsung ingin menggambar jadi nggak pakai sketsa-sketsaan.

Padahal, sketsa adalah ruang bebas untuk bereksperimen, berbuat salah, dan merancang komposisi. Ibarat konsep sebelum bikin rumah, sketsa itu peta awal yang penting banget.

Teknik sketsa melatih kepekaan terhadap proporsi, pose, ekspresi, dan keseimbangan komposisi.

Sketsa nggak harus rapi. Yang penting bisa menangkap ide dasar dari objek atau karakter yang ingin digambar.

Pakai pensil ringan atau brush digital dengan opacity rendah untuk membuat garis bantu dan struktur kasar.

Banyak artist pro bahkan punya habit bikin sketsa dulu berkali-kali sebelum menentukan final line art. 

Jadi jangan malu kalau sketsa kalian berantakan. Itu tandanya kalian sedang berpikir dan merancang, bukan sekadar niru!

4. Teknik Shading (Arsir)

Setelah bentuk dan garis oke, tahap selanjutnya adalah belajar shading atau arsir. Teknik ini memberi kesan volume, cahaya, dan tekstur pada gambar kamu. Tanpa shading, gambar hanya terlihat flat dan kurang menarik.

Untuk pemula, penting memahami sumber cahaya terlebih dahulu. Dari mana cahaya datang? Di sisi mana bayangan akan jatuh?

Mulai dengan satu sumber cahaya biar lebih gampang. Latihan sederhana seperti menggambar bola dan memberi shading berdasarkan arah cahaya bisa sangat efektif meningkatkan pemahamanmu.
Ada banyak teknik shading: hatching (garis sejajar), cross-hatching (garis silang), stippling (titik-titik), dan blending (menghaluskan transisi gelap-terang). 

Kalian bisa coba semuanya untuk menemukan mana yang paling cocok. Shading yang tepat bisa membuat gambar simpel sekalipun terlihat lebih hidup dan realistis.

Baca juga: Mending Pen Tablet atau Pen Display? 

5. Teknik Mengamati (Observation Drawing)

Ini teknik yang sering diremehkan, tapi efeknya luar biasa: menggambar dari pengamatan. Bukan meniru dari referensi internet, tapi benar-benar mengamati benda di sekitar seperti gelas kopi, tanaman di meja, atau wajah crushmu.

Teknik ini melatih kamu untuk melihat bentuk, proporsi, bayangan, dan detail secara lebih jeli.
Kalian jadi belajar bahwa daun tidak selalu berbentuk hati, atau wajah manusia nggak simetris kayak di anime.

Menggambar dari pengamatan membentuk sensitivitas visual yang penting banget untuk seniman.
Mulailah dengan menggambar benda-benda sederhana di rumahmu. Tidak perlu indah dulu, yang penting adalah keakuratan pengamatan dan keberanian untuk menuangkannya di atas kertas.
Semakin sering kalian melatih hal ini, semakin cepat pula impruvnya!

Jadi, kalau kalian benar-benar serius ingin belajar menggambar, mulai saja dari lima teknik dasar ini. Latih terus, ulangi setiap hari, dan nikmati prosesnya. Siapa tahu, beberapa bulan lagi, kalian sudah bisa buka komisi, ikut lomba fanart, atau bahkan bikin webtoon sendiri.

Posting Komentar

Mohon bijak dalam berkomentar. Jangan lupa gunakan nama di komentar agar lebih nyaman saling balas.